Gambar Sampul IPA · Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia
IPA · Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia
DewiGanawati

24/08/2021 13:36:32

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Sistem Reproduksi pada Manusia

19

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini.

P

eta

K

onsep

Sistem Reproduksi

pada Manusia

Organ Penyusun

Reproduksi

Fungsi Organ

Sistem Reproduksi

Penyakit yang Berhubungan

dengan Sistem Reproduksi

Setelah kalian memahami peta konsep di atas, perhatikan kata-kata kunci berikut

yang merupakan kunci dan cara memahami materi ini.

Sistem reproduksi pada pria

Sistem reproduksi pada wanita

Oogenesis

Penyakit pada sistem reproduksi

Spermatogenesis

Fertilisasi

dijelaskan

Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi “membuat reproduksi pada

manusia berarti kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan (beranak),

sehingga sistem reproduksi adalah organ-organ yang berhubungan dengan masalah

seksualitas.

Dalam bab ini kalian akan diajak untuk mendeskripsikan sistem reproduksi dan

penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia.

Bab

2

Sistem Reproduksi

pada Manusia

K

ata

K

unci

IPA Terpadu IX

20

A. Pendahuluan

Sistem reproduksi pada manusia akan mulai

berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan

(pubertas) atau masa akil balik. Pada seorang pria

testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin

jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon

testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya

tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di

antaranya suara berubah menjadi lebih besar,

tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya

jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi

bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita

ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur

(ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon

estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-

tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit

menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi,

tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.

B. Organ-organ Penyusun Sistem

Reproduksi Manusia

Reproduksi manusia secara vivipar (melahirkan

anak) dan fertilisasinya secara internal (di dalam

tubuh) oleh karena itu memiliki alat-alat reproduksi

yang mendukung fungsi tersebut, adapun alat-alat

tersebut antara lain:

1. Sistem Reproduksi Pria

Organ-organ yang menyusun sistem reproduksi

pada pria terdiri atas:

a. Testis (buah zakar)

Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong

pelindung yang disebut skrotum dan terletak di luar

dan di bawah rongga pelvis. Testis berfungsi

Sistem Reproduksi pada Manusia

21

menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin

jantan (spermatozoa). Hormon testosteron

berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin

sekunder pada pria, di antaranya: tumbuhnya kumis,

suara membesar, dada tumbuh bidang dan lain-lain.

b. Saluran reproduksi

Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:

1) Epididimis

, merupakan tempat pendewasaan

(pematangan) dan penyimpanan sperma.

Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok

yang terdapat di dalam skrotum.

2) Vas deferens (saluran sperma)

, merupakan

kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi

menyalurkan sperma ke uretra.

3) Uretra,

kelanjutan dari vas deferens, berfungsi

untuk menyalurkan sperma keluar dan

merupakan saluran urine dari kandung kemih

menuju ke luar.

c. Penis

Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat

kopulasi, yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam

saluran reproduksi pada wanita.

Gambar 2.1

Sistem reproduksi pada pria

Sumber:

santhathi.com

vas deferens

kandung kemih

kelenjar prostat

vesicula seminalis

kelenjar cowper

testis

uretra bermuara pada saluran sempit

skrotum

gland penis adalah bagian corpus

uretra

corpus spongiosum

corpus cavernosum

epididimis

IPA Terpadu IX

22

d. Kelenjar yang terdapat pada pria

1) Vesika seminalis

Kelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat

berwarna kuning, mengandung makanan yang

merupakan sumber energi untuk pergerakan

sperma.

2) Kelenjar prostat

Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar,

bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan

untuk sperma.

3) Kelenjar bulbourethralis

Kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra,

berfungsi mensekresi cairan lendir bening yang

menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang

tertinggal pada uretra.

2. Sistem Reproduksi Wanita

Organ yang menyusun sistem reproduksi pada

wanita terdiri atas:

a. Ovarium (indung telur)

Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga

perut, berfungsi untuk pembentukan sel telur dan

menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

Pembentukan sel telur terjadi melalui pembentukan

folikel. Hormon estrogen berfungsi untuk

menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada

wanita, di antaranya: payudara membesar, suara

semakin tinggi, kulit semakin halus, panggul

membesar dan lain-lain.

b. Saluran reproduksi, terdiri atas:

1) 1 pasang corong infundibulum, berfungsi untuk

menangkap sel telur dari ovarium.

2) 1 pasang tuba falopii atau oviduk, merupakan

saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya

fertilisasi (pembuahan).

3) Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkem

bangan dan pertumbuhan janin.

Sistem Reproduksi pada Manusia

23

Gambar 2.2

Sistem reproduksi pada wanita

Sumber:

Tubuh Manusia Time Life

rahim

telur yang berkembang

indung telur

tuba fallopi

vagina

4) Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.

5) Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva,

terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris.

Jika sel telur pada ovarium telah masak, akan

dilepaskan dari ovarium. Pelepasan telur dari ovarium

disebut ovulasi. Setelah ovulasi sel telur ditangkap

oleh infundibulum dan segera menuju ke saluran

fallopi, di saluran inilah terjadi pembuahan. Bila sel

telur telah dibuahi menjadi zigot dan zigot

berkembang menjadi embrio yang kemudian

menempel pada dinding rahim melalui plasenta dan

berkembang di dalam rahim.

Plasenta dan tali pusat merupakan penghubung

antara embrio dengan ibu, fungsinya untuk

menyalurkan makanan dan oksigen dari ibu ke embrio

dan menyalurkan zat sisa dari embrio ke darah ibu.

Di dalam rahim, embrio berada di dalam amnion.

Amnion adalah kantong yang berfungsi untuk

melindungi embrio dari benturan. Amnion berisi cairan

yang disebut cairan amnion atau air ketuban. Bila

bayi sudah berumur kira-kira 9 bulan dan siap

dilahirkan maka otot-otot pada rahim berkontraksi

secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim

melalui vagina.

infundibulum/fimbria

IPA Terpadu IX

24

C. Penyakit pada Sistem Reproduksi

Manusia

1. AIDS

AIDS (

Acquired Immuno Deficiency Syndrome

),

Acquired

berarti diperoleh,

Immuno Deficiency

berarti kekebalan yang rapuh dan

Syndrom

berarti

penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali

terserang penyakit yang berbahaya.

Gambar 2.3

Penyakit yang disebabkan virus HIV

a. Penyebab AIDS

AIDS disebabkan oleh virus, yang

diberi nama HIV (

Human Immuno

Deficiency Virus

), virus ini menyerang

sel darah putih tertentu, dimana sel

darah putih berfungsi sebagai sistem

kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi

atau serangan penyakit terhadap tubuh.

Apabila virus HIV bersarang dalam sel

darah putih dan merusak sel darah putih

maka tubuh akan menjadi lemah dan

mudah terserang penyakit.

Gambar 2.4

Virus HIV

Sumber:

www.rkm.com.au

Sumber:

www.rkm.com.au

Sistem Reproduksi pada Manusia

25

b. Penularan AIDS

Virus HIV dapat berpindah dari

seseorang ke orang lain atau dengan kata

lain penyakit AIDS dapat menular. Penularan

AIDS tidak menyebar melalui udara, atau

karena berjabat tangan dengan penderita

AIDS juga tidak menular melalui peralatan

makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV

dapat menular masuk ke tubuh orang lain

melalui transfusi darah (donor darah

seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui

alat-alat yang menyebabkan luka, seperti

jarum suntik, jarum infus, dapat juga

melalui kontak seksual.

c. Pencegahannya

Sampai sekarang belum ditemukan cara

pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh

karena itu akan lebih baik bila kita berusaha

menghindari penyakit ini dengan cara mencegah

penularan virus HIV, antara lain:

1) Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum

yang sekali pakai lalu dibuang.

2) Memeriksa darah sebelum transfusi darah,

sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi

virus HIV.

3) Hanya melakukan kontak seksual dengan

pasangannya yang sah.

2. Gonorea

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri

Neisseria

gonorrhoeae.

Bakteri ini dapat ditularkan melalui

kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan

sakit pada saat urinasi, kadang-kadang urine

mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak

diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu

saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii

pada wanita sehingga dapat mengakibatkan

kemandulan.

Gambar 2.5

Jarum suntik bisa

menjadi perantara penyebab

penularan AIDS

Sumber:

www.syringes.cn

IPA Terpadu IX

26

3. Sifilis

Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri

Treponema

pallidium

, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak

seksual, namun demikian bakteri ini juga dapat

ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang

dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan

ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan

jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel

otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung

dan pembuluh darah.

Gambar 2.6

Luka yang diakibatkan oleh sifilis

D. Beberapa Upaya Pencegahan yang Dapat

Dilakukan

Karena penyakit tersebut merupakan penyakit

yang berbahaya maka lebih baik mencegah daripada

mengobati. Cara pencegahannya antara lain:

1. Memberikan penerangan mengenai bahaya-

bahaya penyakit kelamin dan bagaimana cara

pencegahannya.

2. Menghindari hubungan seksual di luar

perkawinan.

3. Menjaga kesehatan sistem reproduksi antara lain:

a. Sering mengganti pembalut pada wanita yang

sedang menstruasi.

b. Setelah buang air kecil selalu membasuh alat

kelamin bagi wanita.

Sistem Reproduksi pada Manusia

27

Refleksi

Rangkuman

1. Organ-organ penyusun sistem reproduksi manusia.

a. Sistem reproduksi pria, tersusun atas organ.

1) Testis (buah zakar)

2) Saluran reproduksi (epididimis, vas deferens, uretra)

3) Penis

4) Kelenjar yang terdapat pada pria (vesika seminalis,

kelenjar prostat, kelenjar bulbourethralis)

b. Sistem reproduksi wanita

1) Ovarium (indung telur)

2) Saluran reproduksi (infundibulum, oviduk, uterus, alat

kelamin luar/vulva (labia mayora, labia minora, klitoris).

2. Penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia:

a. AIDS

b. Gonorea

c. Sifilis

Sebagai bahan refleksi, coba kalian pelajari ulang tentang

gametogenesis dan fertilisasi, catatlah point-point dari materi

tersebut, jika belum jelas tanyakan kepada guru kalian, jika sudah

paham lanjutkan ke bab berikutnya.

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda

silang (x) pada huruf

a, b, c

atau

d

!

1. Berikut ini adalah saluran reproduksi pada pria secara urut . . . .

a. testis, vas deferens, epididimis, uretra, penis

b. testis, epididimis, vas deferens, uretra, penis

c. testis, uretra, vas deferens, epididimis, penis

d. testis, epididimis, uretra, vas deferens, penis

Uji Kompetensi

IPA Terpadu IX

28

1

2

3

4

5

2. Fungsi testis adalah . . . .

a. penghasil sperma

b. penghasil ovum

c. saluran sperma

d. alat kopulasi

3. Fungsi ovarium adalah . . . .

a. penghasil sperma

b. tempat terjadinya fertilisasi

c. penghasil ovum

d. tempat pertumbuhan zigot

4. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut . . . .

a. menstruasi

b. fertilisasi

c. ovipar

d. ovulasi

5. Berikut adalah penyakit yang dapat mengakibatkan menurunnya

sistem kekebalan tubuh seseorang . . . .

a. AIDS

b. herpes

c. gonore

d. sifilis

Untuk soal nomor 6 sampai nomor 8 perhatikan gambar saluran

reproduksi pada wanita di bawah ini.

6. Oviduk dan uterus berturut-turut ditunjukkan oleh gambar nomor

. . . .

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

Sistem Reproduksi pada Manusia

29

7. Tempat terjadinya fertilisasi ditunjukkan oleh gambar nomor . . . .

a. 1

b. 3

c. 2

d. 4

8. Setelah terjadi fertilisasi, kemudian zigot tumbuh menjadi embrio,

embrio kemudian akan menempel dan tumbuh pada nomor . . . .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

9. Bakteri berikut dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah . . . .

a.

Neisseria gonorrhoeae

b.

Trypanosoma gambiense

c.

Treponema pallidium

d.

Eschericia coli

10. Pernyataan berikut adalah usaha untuk mencegah penularan virus

HIV,

kecuali

. . . .

a. menggunakan jarum suntik yang steril dan sekali pakai

b. peralatan operasi harus steril

c. tidak perlu melakukan donor darah

d. memeriksa darah sebelum melakukan transfusi darah

11. Di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra. Saluran ini

berfungsi untuk . . . .

a. saluran sperma dan urine

b. penghasil sperma dan hormon

c. penghasil sperma dan urine

d. saluran sperma dari testis ke kantong sperma

12. Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya . . . .

a. sperma oelh individu jantan atau sel telur oleh individu betina

b. testosteron oleh testis dan estrogen oleh ovarium

c. testosteron dan FSH

d. FSH dan LH

13. Selaput pembungkus embrio salah satunya adalah amnion yang

mempunyai fungsi . . . .

a. melindungi ibu dan janin

b. pertukaran zat antara ibu dan janin

c. melindungi embrio dari benturan

d. memberi makanan dan O

2

pada embrio

IPA Terpadu IX

30

14. Penghubung antara ibu dan embrio adalah . . . .

a. plasenta

b. amnion

c. khorion

d. yolk

15. Yang dimaksud ovulasi adalah . . . .

a. pembuahan sel telur oleh sperma

b. pembentukan sel telur oleh folikel

c. pelepasan sel telur dari ovarium

d. pembentukan folikel awal

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan urutan saluran reproduksi pada pria!

2. Sebutkan urutan saluran reproduksi pada wanita!

3. Apakah fertilisasi itu dan di mana tempat terjadinya?

4. Sebutkan fungsi ovarium dan testis!

5. Jelaskan tentang penyakit AIDS dan bagaimana cara pencegahannya!

Proyek

Buatlah makalah tentang bayi tabung! Referensi bisa dari

berbagai sumber. Kerjakan secara berkelompok! Waktu

mengerjakan satu minggu. Kemudian hasilnya didiskusikan di kelas!